Janji Jodoh Dari Allah SWT


Jodoh Terbaik dan Janji Allah Menciptakan Pendamping untuk Kita
Jodoh paling baik tak dapat hanya ditunggu kedatangannya. Kita harus menjemputnya. Begitu pula cinta, rasa terindah yang Allah titipkan terhadap hati tiap tiap insan. Cinta ibarat pohon, terkecuali kita sabar merawatnya, pohon itu dapat tumbuh besar dan kuat.

Tak harus terburu-buru menafsirkan cinta, tak harus termasuk berkejaran bersama dengan saat untuk merasakannya. Sebab, cinta bukan hanya berkenaan bagaimana perasaan itu muncul namun termasuk bagaimana perasaan itu selamanya utuh.

Di balik kata ‘cinta’ yang sangat sederhana itu terkandung makna yang dalam. Banyak orang yang terlena karenanya, banyak pula yang menghalalkan segala cara untuk dapat merasakannya. Tak jarang mereka menangis sebab cinta, kecewa sebab cinta, dan berharap sebab cinta.

Tak dapat dipungkiri, pertanyaan-pertanyaan kecil berkenaan cinta sering mengusik pemikiran kita. Termasuk ini: ke manakah kita dapat pergi selepas banyaknya rasa yang pernah datang di hati kita? Akankah penantian panjang ini berlabuh terhadap seseorang yang tepat? Mungkinkah kita dipersatukan bersama dengan seseorang yang telah lama kita rindukan kehadirannya?

Hanya Allah pemegang jawaban bagi segala gundah yang kita rasakan. Kita hanya harus bersabar, berdoa, dan tentu saja terus-menerus berikhtiar.

Jodoh Terbaik Sudah Ada yang Menentukan
Tetaplah berbaik sangka terhadap Allah, serahkanlah seutuhnya terhadap Allah. Percayalah bahwa Allah dapat mengimbuhkan yang paling baik untuk kita di saat yang tepat. Sebab, seindah-indahnya konsep yang telah kita rancang, konsep Allah adalah yang paling baik untuk kita jalankan.

Sebelum penantian ini berlabuh terhadap hati yang kita dambakan, kira-kira apa saja yang dapat kita melaksanakan untuk isi kekosongan dan memantapkan pilihan? Yuk, kita mengikuti tip-tip berikut.

Perbaiki hati.
Pertama, yuk menanyakan ulang ke hati kita. Apa obyek kita menikah? Kenapa kita berharap langsung menikah? Apakah benar berharap memelihara kehormatan, atau hanya ikut-ikutan teman?

Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepadanya. Maka, mari menata hati kita sehingga dapat melaksanakan segala suatu hal semata-mata demi beribadah kepada-Nya, termasuk menikah.

Karena ia dapat berasal berasal dari mana saja, jagalah akhlak kita di mana pun kita berada.
Kita tak pernah tahu, berasal dari mana jodoh paling baik kita datang dan kapan Allah mempertemukan kita dengannya. Kita tentu tak senang calon pendamping berpikir ulang untuk mendekati kita, hanya sebab akhlak kita yang tidak cukup baik.

Jadi diri sendiri itu suatu keharusan, namun bukan artinya kita boleh bersikap seenaknya dan semau sendiri. Maka berasal dari itu, yuk perbaiki terus-menerus akhlak kita sehingga kelak yang jadi pendamping kita adalah orang yang mempunyai akhlak yang serupa mulianya bersama dengan kita.

Teruslah memantaskan diri, sebab jodoh paling baik kita termasuk sedang buat persiapan dirinya.
Ingat janji Allah Ta’ala di dalam firman-Nya, “Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula).”

Yuk, selamanya mengupayakan memantaskan diri, lebih sering datang ke majelis-majelis pengetahuan dan berhimpun bersama dengan komunitas-komunitas positif yang lainnya. Percayalah, sebenarnya Allah Ta’ala tidak dapat mengingkari janji-Nya.

Bekali diri bersama dengan ilmu, sebab kelak keluarga kita adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita.
Menikah itu ibarat membangun bahtera yang siap berlayar di sedang lautan luas. Ketika berlayar, bahtera itu dapat mengarungi samudera kehidupan yang membawa bermacam kemungkinan. Kadang ombaknya tenang, namun kadang membahayakan.

Pertanyaan kita, apakah bahtera kita telah siap menghadapi itu semua? Nahkoda kapal harus siap kapan pun kendala menghadang. Begitu pula kita yang sedang menunggu pasangan yang kita idam-idamkan. Persiapkan diri bersama dengan baik, sehingga kita sukses mengarungi samudera kehidupan di dalam bahtera daerah tinggal tangga.

Jaga pemikiran sehingga selamanya positif.
Kita harus ingat bahwa Allah selamanya mengikuti prasangka hamba-Nya. Kalau hati kita berburuk sangka pada-Nya, dapat jadi Dia mengikuti prasangka kita itu. Jadi, terkecuali jodoh paling baik tak kunjung datang, pindah pola pikir kita dan mulailah berpikir positif tentangnya.

Menanti jodoh itu banyak sisi positifnya. Kita dapat mempunyai lebih banyak saat untuk menambah pengetahuan agama, membahagiakan ke-2 orangtua, dan melakukan perbaikan diri.

Nah, itulah sebagian tip yang dapat kita melaksanakan saat menunggu jodoh terbaik. Semoga kita jadi percaya bahwa ikhtiar dan doa-doa kita suatu saat dapat berakhir pengabulan berasal dari Allah SWT. Amin.

http://www.cx5-forum.com/User-yukristen
http://www.cx5-forum.com/User-bersamakristus

0 Response to "Janji Jodoh Dari Allah SWT"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel